saat ku pandangi isteriku sewaktu tidur....
malam - malam begini,
atau lebih tepatnya di sebut dini hari,
saat menjelang tidurku,
kupandangi isteriku dan anak lelakiku
kulihat raut garis lelah di wajah isteriku
mengurusi kenakalan dari lelaki kecilku
ku belai rambut wanita yang paling mencitaiku selama ini
tak tega rasanya tiap hari ku biarkan ia dengan aktifitas yang sama
terbayang beribu dosa yang telah kulakukan terhadapnya
terngiang di andaian tingkah nakal pangeran kecilku
terbersit tekanan emosi untuk menghadapi semua itu
dari sang isteriku
isteriku,....
dulu engkau bahagia dan merasa bersalah saat kita tau
kita akan mendapatkan buah hidup kita
engkau lah yang paling merasa senang atas keberadaannya
saat aku mulai sadar
akan arti kehadirannya
saat aku mulai benar-benar jatuh cinta pada lelaki kecil kita
saat itu engkau mulai mengobarkan api cemburu padaku
atas anak kita
kutahu,
engkau pasti bosan dan lelah di hari - harimu
bersama anak kita dengan segala polah kenakalannya
memberinya makan
tak semudah menyuapiku kala pagi itu
memberinya minum
tak segampang mengambilkannya di gelas untuk ku
saat dia sakit
memberinya obat untuk sembuhpun
dia sangat susah, karena memang dia belum mengerti
apalagi saat engkau sakit
dan malaikat kecil kita juga sakit
emosimu mulai naik, saat dia bertindak diluar keinginanmu
isteriku,....
hatiku sangat gelisah
tak pernah segelisah ini, saat aku masih sendiri
fikiranku sangat penuh, tak pernah pun dulu seperti ini
hatiku hanya berasa, bagaimanakah engkau di rumah dengan dia
saat aku bekerja mencari nafkah
fikiranku hanya berputar, bagamana caranya agar engkau bahagia
aku,...
bukan laki - laki yang sempurna
kita dua manusia yang berbeda
yang sekarang beruntung dapat bersatu dalam satu ikatan suci
isteriku,..
pernakah engkau tau,
bahwa sebenarnya aku juga menyayangimu
tak ingin menyia-nyiakanmu
malam - malam begini
bahkan lebih tepat di sebut dini hari
kucurahkan perasaan ku pada sebuah email untuk sahabatku
meskipun mungkin engkau tak pernah tau
aku sayang padamu, isteriku